<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (11/04/2022)</strong> – Krama Banjar Untal-Untal melaksanakan kegiatan Tirta Yatra/ Persembahyangan bersama yowana dan WHDI Banjar Untal-Untal ke Pura Rambut Siwi, Pura Segara Rupek lan Pura Melanting di Kabupaten Jembrana, Bali diikuti oleh Kelian Banjar Adat Untal-Untal, Prajuru Banjar serta Pemangku ring Pura Banjar Untal-Untal. Adapun dalam kegiatan ini dilaksanakan persembahyangan bersama nunas kerahayuan lan kerahajengan krama banjar adat dalam beraktivitas berjalan lancar, damai, dan tentram.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Ditemui disela-sela kegiatan Koordinator Tirta Yatra, I Gede Eka Susiana menuturkan pelaksanaan Tirta Yatra ini sudah sejak dulu diagendakan, namun melihat dari situasi dan kondisi yang ada yaitu pandemi covid-19, jadi ada penundaan. Dan tepat hari ini kita bisa menyelenggarakannya kembali, kegiatan ini bertujuan sradha bhakti kita kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa melalui dharma yatra, kita melakukan persembahyangan bersama ini di daerah Bali Barat atau Kabupaten Jembrana terlebih dahulu, mudah-mudahan semuanya bisa berjalan normal kembali, kita juga mengagendakannya ke luar Pulau Bali, salah satu contohnya di Pura Pamoksan, Kabupaten Banyuwangi yang telah memiliki khayangan tiga.<em><strong> “Harapan saya, kegiatan ini bisa berlangsung secara rutin, misalnya di agendakan setiap 6 bulan, atau setahun sekali, doa dan apa yang menjadi harapan kita bersama di dengar/kabulkan oleh Ida Shang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa,” Harapnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><br /> Sementara itu, Jro Mangku Gunawan menambahkan kegiatan persembahyangan/tirta yatra krama Banjar Adat Untal-Untal tidak terlepas dari 2 tujuan pokok, yang pertama secara niskala merupakan kewajiban kita sebagai umat Hindu dalam pelaksanaan swadharmaning agama salah satunya melalui tirta yatra atau melakukan persembahyangan di Parahyangan/stana beliau Tuhan Yang Maha Esa artinya meningkatkan rasa bhakti umat kepada Tuhan dalam manifestasi beliau, kemudian tujuan yang kedua untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan, karena dalam kegiatan ini sarat dengan rasa kekeluargaan sehingga terjalin komunikasi yang menimbulkan persaudaraan yang kuat dan erat. <em><strong>“Saya berharap, apabila rasa kebersamaan yang ada dibanjar senantiasa di pupuk dan dijaga, tentu akan memberikan kontribusi terhadap kehidupan yang lebih luas, jika semua ini bisa dilakukan untuk mewujudkan kebersamaan di tingkat desa akan lebih mudah. Dan juga mudah-mudahan semuanya kembali normal kegiatan ini bisa di prgramkan di masing-masing banjar adat, desa adat, dari tirta yatra ini momentum yang sangat baik untuk meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan,” Tutupnya.</strong></em> <strong>(KIMDLG-002).</strong></p>
Kegiatan Dharma Yatra Krama Banjar Adat Untal-Untal, Dalung
14 Apr 2022